SIAK, HaluanNews.co.id – Pengurus Forum Wartawan Solok (FORWAS) Sumatera Barat, berkesempatan mengunjungi obyek wisata bersejarah dan keindahan Istana Siak Sri Indrapura, di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Kunjungan, dilaksanakan disela-sela rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Pekanbaru, Riau, tanggal 6 – 9 Februari 2025. Tepatnya, pada hari Sabtu (8/2).
Pengurus Forum Wartawan Solok (FORWAS) yang menyambangi obyek wisata Istana Siak Sri Indrapura itu adalah, Ketua FORWAS Riswan Jaya,S.H.,Sekretaris Herman Rante dan Bendahara,Irda Lili.
Juga ada,Dewan Penasehat FORWAS, Yemrizon Dt. Pengulu Nan Sati dan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Humas,Yasril Yakub,S.Ag.
Perjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat, menempuh waktu kurang lebih 2,5 jam dari Kota Pekanbaru menuju Istana Siak Sri Indrapura. Yang berlokasi di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kampung Dalam,Kecamatan Siak, Kabupaten Siak.
Istana Siak Sri Indrapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur, merupakan kediaman resmi Sultan Siak. Yang mulai dibangun pada tahun 1889. Yaitu, pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasim.
Istana yang memiliki arsitektur menarik bercorak Melayu, Arab, dan Eropa ini, merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura, yang selesai dibangun pada tahun 1893.
” Alhamdulilah, pengurus Forum Wartawan Solok berkesempatan mengunjungi langsung obyek wisata bersejarah Istana Siak Sri Indrapura ” tutur Ketua FORWAS, Riswan Jaya,S.H., didampingi Sektetaris Herman Rante, Bendahara,Irda Lili,Dewan Penasehat FORWAS, Yemrizon Dt. Pengulu Nan Sati dan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Humas, Yasril Yakub,S.Ag.
Riswan Jaya menuturkan, di Istana Siak Sri Indrapura ini, kita dapat melihat-lihat banyak sekali artefak bersejarah Kesultanan Siak Sri Indrapura. Seperti pakaian adat, senjata tradisional dan juga alat musik, yang berada didalam kawasan komplek cagar budaya Istana Siak Sri Indrapura.
Selain itu, ujar Riswan Jaya, juga ada Masjid Syahabuddin, Balai Kerapatan Tinggi, Kompleks Makam Sultan Syarif Kasim II, Makam Koto Tinggi beserta Gudang Mesiu.
” Dan, Klenteng Hock Siu Kiong beserta pemukiman Tionghoa, Rumah Datuk Pesisir dan Tangsi Belanda ” ujar Riswan Jaya, yang juga adalah Dewan Penasehat PWI Kabupaten Solok 2023-2026 dan Ketua PWI Kabupaten Solok 2019-2022 itu.
Dewan Penasehat FORWAS, Yemrizon Dt. Pengulu Nan Sati, menambahkan, keindahan Istana Siak, tidak hanya terletak pada arsitektur bangunanya yang indah memukau. Tetapi, juga pada nilai sejarah dan budayanya.
” Istana ini, merupakan saksi bisu dari masa kejayaan Kerajaan Siak, yang pernah menjadi pusat perdagangan dan kekuatan politik di wilayah tersebut ” tutur Yemrizon, wartawan senior yang juga adalah Ketua LSM Perak Kabupaten Solok itu.
Sedangkan, Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Humas Forum Wartawan Solok (FORWAS) Yasril Yakub mengatakan, usai berkeliling Istana Siak Sri Indrapura, pengunjung atau wisatawan bisa bersantai sekaligus melepas penat di pusat kuliner setempat.
” Yang lokasinya tidak seberapa jauh dari kawasan komplek Istana Siak Sri Indrapura ” kata Yasril Yakub, yang juga adalah Bendahara PWI Kabupaten Solok 2023-2026 itu.
Pengunjung atau wisatawan ujar Yasril Yakub, dapat menikmati beragam kuliner, dengan aneka menu makanan khas Siak. Seperti diantaranya, kuliner khas Melayu Siak yang terkenal yakni asam pedas ikan tapah.
Kemudian, kata Yasril Yakub, juga ada daun singkong dan cakalang sambal, sup ikan, selain juga ada bolu kemojo.
” Selain itu, juga ada minuman khas Siak, antara lain Bejanggo, es madu hutan kasturi dan teh susu khas Siak, yang enak rasanya ” ujar Yasril Yakub, mengakhiri.* (yen).