SOLO, HaluanNews.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, turut memeriahkan gelaran Malam Silaturasa PWI Pusat yang digelar di Taman Balekambang, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025) malam.

Acara akbar bertema “Sakinah Mawadah Warohmah Persatuan Wartawan Indonesia” ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan pengukuhan pengurus PWI Pusat masa bakti 2025–2030.

Ketua PWI Pusat, Akhmad Munir, bersama jajaran pengurus baru menyambut hangat kehadiran para tokoh dan tamu undangan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wali Kota Surakarta Respati Ardi, Wakil Wali Kota Surakarta Astrid, serta perwakilan Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, yang menambah semarak dan kekhidmatan suasana kebersamaan malam itu.

Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Selly Loamena, mengatakan bahwa keikutsertaan pihaknya dalam acara tersebut menjadi bentuk nyata kebersamaan insan pers dari seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, kami bisa hadir dan berbaur bersama rekan-rekan PWI se-Indonesia. Kami datang bersama rombongan dari PWI Provinsi Banten yang dipimpin langsung oleh Ketua PWI Banten, Rian Nopandra. Momentum ini bukan hanya sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga untuk mempererat soliditas wartawan di bawah naungan PWI,” ujar Selly di Solo.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi pengingat pentingnya menjaga persatuan di kalangan wartawan, khususnya dalam menghadapi dinamika bangsa yang terus berkembang.

“Wartawan memiliki peran strategis dalam menjaga semangat persaudaraan dan persatuan bangsa. Melalui forum seperti ini, kita bisa saling menguatkan serta meneguhkan komitmen untuk menjalankan tugas jurnalistik dengan profesional dan beretika,” ungkapnya.

Malam Silaturasa berlangsung penuh keakraban. Setelah prosesi pembukaan, para peserta menikmati santap malam dengan hidangan khas Kota Solo, kemudian bernyanyi dan bergembira bersama sebagai simbol kehangatan antarsesama wartawan.

Sebagai informasi, Taman Balekambang dibangun oleh Mangkunegara VII pada 26 Oktober 1921 sebagai taman untuk kedua putrinya, terdiri dari Partini Tuin (taman air) dan Partinah Bosch (hutan). Awalnya digunakan oleh keluarga Mangkunegaran sebelum akhirnya dibuka untuk umum dan dikelola oleh Pemerintah Kota Surakarta. Kini, taman tersebut menjadi salah satu pusat budaya dan ruang hijau vital di Kota Solo. (Rls/Yen)