TANGERANG, HaluanNews.co.id — DPRD Kabupaten Tangerang mengusulkan agar pembangunan Graha Santri dimaksukkan dalam Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah [Ranwal RPJMD] Kabupaten Tangerang. Lembaga legislatif tersebut menilai pembangunan Graha Santri sesuai dengan kondisi Kabupaten Tangerang yang religius.

Ketua DPRD Muhamad Amud menyampaikan hal itu kepada awak media usai Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Bupati dan DPRD Terhadap Ranwal RPJMD Tahun 2025-2029, Senin (21/4).

Hadir dalam rapat paripurna itu Bupati Moch. Mesal Rasyied dan sejumlah pejabat Kabupaten Tangerang lainnya. Dalam rapat paripurna itu juga DPRD menekankan 11 poin lainnya untuk dimasukan dalam Ranwal RPJMD yang akan dibahas bersama pemerintah Provinsi Banten.

Ke 11 poin dimaksud yakni, pengentasan pengangguran, pemerantaan pembangunan di Pantura, pengelolaan lingkungan terutama penanganan sampah, UMKM, melanjutkan program unggulan pemerintahan sebelumnya.

Kemudian juga optimalisasi ketahanan pangan sesuai perda yang telah ditetapkan, kesetaraan gender, menigkatkan pelayanan masyarakat melalui sistem aplikasi, dan optimalisasi program makan gizi gratis di sekolah-sekolah.

Kata Amud, pembangunan graha santri ini sesuai rencana Pemkab Tangerang seperti tertuang dalam RPJMD yang akan membangun asrama-asrama dipondok pensantren.

“Tentu kami mensupport program itu karena sesuai dengan kondisi obyektif masyarakat Kabupaten Tangerang ini yang dikenalreligius,” jelasnya.

Guna menunjang program itu, menurut Amud, dewan mengusulkan pembangunan Graha Santri. Pihaknya berharap Graha Santri ini akan menjadi ikon di Kabupaten Tangerang

Graha Santri ini akan menjadi pusat kegiatan santri-santri dan pondok-pondok pesantren yang ada, baik dalam skala lokal maupun nasional. Terlebih saat ini pemerintah pusat sudah menetapkan hari santri secara nasional hingga keberadaan Graha Santri ini akan memiiki banyak manfaat.

“Karena itu, kami akan terus mengawal pembangunan Graha Santri ini,” tegasnya.

Amud juga menekankan agar Pemkab Tangerang fokus dalam mengatasi persoalan sampah. Sekretaris DPD II Partai Gokar ini mengaku, pihaknya banyak menerima masukan masyarakt terkait menangan masalah sampah.

Disebutkan, saat ini sampah yang dihasilkan oleh masyarakat sebanyak 2 juta ton perharinya. Jumlah ini tidak seimbang dengan armada sampah yang dimiliki Pemkab Tangerang.

“Bupati dan wakil bupati sudah menyusun sejumlah program untuk penangan masalah persampahan ini. Dewan mendorong pemkab untuk setiap tahunnya mengalokasika armada sampah untuk menanggulangi masalah ini,” katanya.

Terkait visi misi yang disampaikan dalam Ranwal RPJMD, Amud menyatakan, Visi dan misi yang yermuat dalam RPJMD sudah suai dengan RPJP Provini dan RPJMN serta ketemtuan yang berlaku. (Jay/Yen)