SOLOK, HaluanNews.co.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok, menggelar kegiatan Pelatihan Penguatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan dalam menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Solok Tahun 2024.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Solok, Titony Tanjung, S.Pd, itu, dilaksanakan di Solok Premiere Hotel, Kota Solok, Jumat dan Sabtu, 21-22 Juni 2024.

Dua Komisioner Bawaslu Kabupaten Solok lainnya, yakni Ir. Gadis, disaat yang bersamaan, mengikuti kegiatan acara Bawaslu di Bukittinggi. Sedangkan Haferizon, mengikuti kegiatan acara Bawaslu, di Kota Padang.

Kegiatan itu dihadiri, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Solok, Donly Wance Lubis, S.STP, Plt.Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Solok, Yoni Syah Putri, SH, beserta jajaran Staf Sekretariat, Inspektorat dan BKD Kabupaten Solok, Ketua dan Anggota Panwascam se-Kabupaten Solok serta unsur media.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu itu, menghadirkan sejumlah Nara sumber.

Untuk sesi pertama, tampil sebagai nara sumber, Evan Saputra dari BPKP Provinsi Sumatera Barat, dengan Materi : Pengendalian dan Manajemen Risiko dalam Pengelolaan Dana Hibah di Lingkungan Bawaslu Kabupaten Solok.

Sesi kedua, yang dilaksanakan setelah istirahat makan siang dan salat jumat, mulai pukul 14.00 WIB itu, tampil Mutia Dipta Handayani dari KPPN Solok. Dengan materi, terkait dengan pertanggung jawaban dana hibah.

Sedangkan sesi ketiga, tampil sebagai nara sumber adalah, Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Solok, Yoni Syah Putri, S.H, dengan materi : Pertanggung Jawaban Dana Hibah.

Disela-sela kegiatan itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Solok, Titony Tanjung, S.Pd, kepada media ini mengatakan, diharapkan dengan kegiatan ini, Ketua dan Anggota Panwascam se-Kabupaten Solok, paham dengan aturan yang berlaku, terkait dengan tata adminstrasi keuangan yang baik.

Karena pengelolaan keuangan ini ujar Titony, penting untuk pelaporan dan penataan keuangan, terkait penggunaan dana.

” Mengingat, kita sekarang ini menggunakan dana hibah, yang harus dipertanggung jawabkan penggunaan keuanganya ” tutur Titony Tanjung.* (Ris).