SERANG, HaluanNews.co.id – Empat desa di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, terendam banjir setinggi 20-60 centimeter. Banjir disebabkan Sungai Cidurian meluap lantaran  curah hujan yang sangat tinggi.

Diketahui, empat desa yang terendam banjir tersebut yakni Desa Sogomjaya, Disa Koper, Desa Parigi, dan Desa Cikande. Banjir itu mengakibatkan akses jalan menuju wilayah tersebut terputus.

Camat Cikande Muhammad Agus mengatakan, banjir terjadi akibat luapan Sungai Cidurian karena curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir dan juga limpahan dari Bogor.
“Luapan Sungai Cidurian akibat hujan dua hari kemarin, kurang lebih ada empat desa yang terdampak,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, 28 April 2024.

Ia mengatakan jika sampai saat ini banjir di wilayah tersebut masih belum surut. Bahkan pihaknya juga saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terdampak akibat banjir.

Berdasarkan data sementara, pihaknya baru melakukan pendataan di satu desa yakni Desa Koper dimana ada kurang lebih sebanyak 15 rumah yang terendam banjir dengan rata-rata ketinggian air mencapai 60 centimeter. “Untuk wilayah lain masih kita data, nanti menyusul,” imbuhnya.

Sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing dan ada juga warga yang memilih mengungsi ke rumah keluarganya.

Saat ini masyarakat membutuhkan selimut, makanan siap saji dan obat-obatan. “Nanti akan kita turunkan dari puskesmas buat ke lokasi,” pungkasnya.

Ia mengatakan, banjir memang sering kali terjadi di wilayah tersebut setiap tahunnya. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan merekomendasikan agar masyarakat yang masih bertahan untuk mengungsi.“

Masyarakat segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Kita juga ada titik lokasi untuk mengungsi yakni di Ponpes Kulni, kemudian balai desa juga bisa digunakan untuk tempat ngungsi sementara,” pungkasnya. (Asep M)