TANGERANG, HaluanNews.co.id – Bupati Tangerang H Moch Maesyal Rasyid secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan 51 unit rumah layak huni yang merupakan hasil kolaborasi antara Habitat for Humanity Indonesia dan Prudential Indonesia di Desa Tanjung Kait, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (12/07/25).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya nyata sinergitas dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama pihak swasta dan relawan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, khususnya nelayan dan keluarga prasejahtera.
Dia mengapresiasi komitmen dan konsistensi Prudential dan Habitat dalam membangun hunian yang layak serta mendukung pengembangan wilayah pesisir.
“Terima kasih kepada para relawan, Habitat for Humanity yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. Ini bukan hanya soal membangun rumah, tetapi soal membangun harapan dan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat, terutama nelayan dan keluarga pesisir,” ungkap Bupati Maesyal.
Dia menegaskan, program pembangunan rumah layak huni menjadi awal dari penataan kawasan pesisir secara menyeluruh yang dimulai dari penyediaan infrastruktur dasar seperti penerangan, air bersih, jalan lingkungan, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan.
“Kita siapkan rumahnya, kita bangun akses dan infrastruktur dasarnya, kita dorong agar ada aktivitas ekonomi dan pendidikan di sini. Saya yakin masyarakat akan mandiri jika kita hadir memberi fasilitasi yang tepat,” tandasnya.
Menurut dia, program pembangunan rumah layak huni ini nantinya tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik, melainkan juga bertujuan untuk mendorong kemandirian warga. Pihaknya berharap agar ke depan juga bisa dibangun fasilitas pendidikan, kesehatan, serta sentra ekonomi lokal berbasis potensi hasil laut seperti kerupuk ikan, otak-otak, dan produk olahan lainnya.
“Mari kita lanjutkan kolaborasi ini. Insya Allah dengan niat yang tulus dan kerja sama semua pihak, masyarakat pesisir bisa hidup lebih sejahtera, sehat, dan mandiri,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, pihak Habitat for Humanity Indonesia, Erwin Sulaksono mengatakan mengatakan bahwa sebanyak 110 unit rumah akan dibangun di kawasan Tanjung Kait, dengan pendekatan swadaya berbasis komunitas.
“Rumah yang dibangun berukuran 30 meter persegi, terdiri dari dua kamar tidur, ruang keluarga dan dapur. Pembangunan dilakukan dengan partisipasi aktif warga sehingga mereka turut memiliki rasa kepemilikan terhadap rumah yang dibangun,” jelas Erwin.
Dia menambahkan, pihaknya telah membangun lebih dari 1.300 rumah di Kecamatan Mauk sejak beberapa tahun terakhir dengan penguatan infrastruktur seperti tanggul, dermaga kapal, hingga potensi pengembangan wisata laut. (Yeni)