TANGERANG, HaluanNews.co.id – Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menerima kunjungan kehormatan dari Dewan Pendidikan Provinsi Banten pada Kamis (31/7/2025). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi dan merumuskan program strategis demi kemajuan pendidikan di Banten.

Kunjungan ini diwarnai suasana hangat dan kolaboratif, dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan dari kedua belah pihak. Dari Dewan Pendidikan Provinsi Banten hadir Dr. H. Hidayat Mukhtar, Rusanto, Dr. Yayah Rukhraya, Lia Riesta Dewi, dan Imron Rosidi. Sementara dari tuan rumah turut hadir Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dr. Mas Iman Kusnandar, M.H., M.Si, bersama anggota: Bibing Sudarman, M.Pd, Dr. Komaruzaman, Wisnu Yudha, M.Si, Romdoni, M.Pd, Madsoni, M.Pd, dan Khairul Munajat, S.H.

Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis, seperti penguatan peran Dewan Pendidikan di satuan pendidikan, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, serta inovasi pelibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan pendidikan.

Dalam sambutannya, Dr. Mas Iman Kusnandar menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan ini. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang erat antar-lembaga sebagai landasan membangun pendidikan yang berkelanjutan.

“Kami menyambut dengan rasa syukur dan penuh harapan. Kolaborasi antara Dewan Pendidikan Kabupaten dan Provinsi harus terus diperkuat agar arah kebijakan pendidikan semakin selaras, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.

Senada, Dr. Hidayat Mukhtar Rusanto dari Dewan Pendidikan Provinsi Banten juga menyampaikan apresiasi dan berharap pertemuan ini menjadi awal dari langkah strategis ke depan.

Diskusi berlangsung dalam suasana dinamis dan produktif, mencerminkan kesamaan visi: menjadikan pendidikan sebagai gerakan bersama. Kedua pihak sepakat bahwa pelibatan masyarakat dalam proses perumusan kebijakan sangat penting, agar kebijakan tidak bersifat top-down, melainkan responsif terhadap kebutuhan nyata peserta didik, orang tua, dan komunitas pendidikan.

Kesepakatan utama dari pertemuan ini adalah memperkuat komunikasi yang intensif serta membangun kolaborasi berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Banten.

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni kelembagaan, melainkan simbol nyata bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan sinergi, empati, dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan.

Harapan pun tumbuh dari pertemuan ini: semoga langkah-langkah kolaboratif hari ini menjadi pijakan kokoh menuju sistem pendidikan yang unggul, berkarakter, dan berkelanjutan di masa depan. (Rls/Yeni)