TANGERANG, HaluanNews.co.id – Guna memperkuat mutu dan inovasi dalam sektor pendidikan non formal, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang melakukan studi tiru ke Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat yang berlokasi di kawasan sejuk Jayagiri, Bandung, pada Rabu,(6 /8/25)

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dr. Mas Iman Kusnandar, bersama tim berjumlah 11 orang. Rombongan disambut hangat oleh jajaran pimpinan BBPMP Jabar, termasuk Komalasari, S.Pd., M.Pd., yang turut mendampingi dalam diskusi dan kunjungan lapangan.

Dalam rangkaian kegiatan, para peserta terlibat aktif dalam diskusi intensif terkait penguatan lembaga pendidikan non formal, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta strategi penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) yang masih menjadi tantangan serius di banyak daerah.

Salah satu momen penting dalam studi tiru ini adalah kunjungan langsung ke PKBM Jayagiri, yang dikenal sebagai salah satu pusat praktik baik dalam pengelolaan pendidikan non formal di Jawa Barat. Pengalaman di lapangan ini menjadi inspirasi konkret bagi pengembangan kebijakan serupa di Tangerang.

Menurut Dr. Mas Iman Kusnandar, kunjungan ini bukan sekadar studi banding, melainkan langkah strategis untuk membangun sinergi dan membawa perubahan positif di daerah.

“Kami melihat langsung semangat kolaborasi luar biasa di BBPMP dan PKBM Jayagiri. Ini menjadi bahan bakar baru bagi kami untuk merumuskan strategi penguatan pendidikan non formal, termasuk menghadapi tantangan seperti ATS,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan transformasi, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang optimistis dapat menghadirkan perubahan nyata dalam dunia pendidikan non formal lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi. (Rls/Yeni)