TANGERANG, HaluanNews.co.id – 16 Agustus 2025, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Banten menggelar Silaturahim Awal Tahun Ajaran 2025/2026 di SIT Cordova 2, Kabupaten Tangerang, Sabtu (16/8). Kegiatan ini diikuti sekitar 90 kepala sekolah dan pimpinan SIT se-Banten dengan mengusung tema “Bersinergi Membangun Sekolah SIT yang Maju dan Berdampak”.

Acara ini menjadi forum strategis bagi para pimpinan sekolah Islam terpadu untuk menyatukan visi dan memperkuat sinergi, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan berbasis nilai Islam di tengah dinamika global.

Ketua JSIT Indonesia Wilayah Banten, Dr. Muhammad Arifin, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa sinergi antar sekolah Islam terpadu harus terus diperkuat agar pendidikan tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berdampak bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, saat ini semakin banyak sekolah yang bergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu. Ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan mutu dan kontribusi sekolah, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat yang terus bertambah,” kata Arifin.

Dalam kesempatan tersebut, Parina, M.Pd., Wakil Sekretaris Umum JSIT Indonesia, tampil sebagai narasumber utama dengan materi “Bersinergi Membangun Sekolah SIT yang Maju dan Berdampak”. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk menghadirkan pendidikan Islam terpadu yang berkualitas, berkarakter, serta relevan dengan tantangan abad ke-21.

Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Dr. H. Fadullah, S.Ag., M.Si., menyoroti peluang dan tantangan yang dihadapi SIT di Banten. Menurutnya, meningkatnya minat masyarakat terhadap sekolah Islam terpadu adalah sinyal positif, namun juga diiringi tantangan dalam hal pengelolaan mutu, pengembangan sumber daya manusia, serta daya saing dengan lembaga pendidikan lain.

Para peserta memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Kepala SDIT Irsyadul ‘Ibad 2 Pandeglang, Danik Mulyasari, menyebut forum tersebut memberikan banyak inspirasi dan bekal untuk memperkuat karakter sekolah.

“Acara ini memberikan banyak insight yang dapat kita bawa kepada rekan-rekan di lembaga masing-masing untuk mengokohkan ruh dan keterampilan sebagai sekolah Islam. Dengan begitu, kita memiliki kesamaan langkah dalam membangun peradaban,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala SD Darul Hasan Pandeglang, Lukman Hakiem, menilai kegiatan ini sebagai momentum mempererat kebersamaan.
“Silaturahmi ini menguatkan sinergi antar SIT sekaligus menambah ilmu yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah,” katanya.

Momentum Menyongsong Tahun Ajaran Baru

Kehadiran 90 pimpinan SIT dari berbagai daerah di Banten mencerminkan komitmen kuat untuk menghadirkan pendidikan yang lebih berkualitas. Dengan jumlah sekolah yang terus bertambah, SIT di Banten dinilai berpotensi besar menjadi motor penggerak transformasi pendidikan berbasis nilai Islam, khususnya dalam membangun generasi berkarakter dan berdaya saing.

Silaturahim ini pun diharapkan menjadi momentum awal yang penuh semangat dalam menyambut tahun ajaran baru. Dengan kebersamaan, sinergi, dan komitmen yang terjaga, sekolah-sekolah Islam terpadu di Banten optimistis melangkah maju, memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan nasional, dan menjawab tantangan zaman. (Rls/Yen)