TANGERANG, HaluanNews.co.id – Pengembang menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut disampaikan salah satu eksekutif Lippo Karawaci, Rinaldi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Gabungan Komisi I dan IV DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis (3/7/2025).
Menurut Rinaldi, Lippo Karawaci telah berproses dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) dan siap menyerahkan fasos-fasum secara bertahap, sesuai perencanaan site plan yang berlaku dan progres pengembangan kawasan.
“Intinya, kami siap untuk menyerahkan fasos-fasum yang akan dilakukan secara parsial, karena site plan dan progres pembangunan pengembang sangat dinamis, menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan wilayah,” ujar Rinaldi.
Terkait penanganan banjir, ia menjelaskan pihaknya telah menerapkan sistem saluran air berbentuk ‘mangkuk’. Dalam sistem ini, dibuat jaringan drainase yang mengalirkan air ke sejumlah penampungan air buatan (retention pond).
“Sistem ini dirancang untuk menampung air hujan secara efisien, dan terbukti mengurangi risiko banjir di kawasan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah dalam penanganan banjir, termasuk membahas solusi teknis seperti pembuatan sodetan air atau pemanfaatan bahu jalan tol untuk memperlancar aliran air.
Lippo Karawaci juga berkomitmen dalam pengelolaan sampah dan air limbah. Upaya yang dilakukan antara lain pengurangan sampah dari sumbernya (reduce, reuse, composting), pengolahan limbah organik di Water Treatment Plant (WTP), serta kerja sama dengan Pemkab untuk penanganan limbah non-organik.
Ketua Komisi I DPRD, Mahfud Fudianto (Golkar), mengapresiasi komitmen Lippo Karawaci dalam berinvestasi di Kabupaten Tangerang.
“Kami juga ingin menegaskan sekaligus mengingatkan para pihak terkait tentang pentingnya transparansi dan kolaborasi antara pengembang, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam kegiatan investasi bagi kemajuan daerah. Sebab, tanpa kolaborasi ini, investasi apa pun akan sulit direalisasikan,” pungkas Mahfud, yang akrab disapa Bimo.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD, Ustur Ubadi, memberikan catatan khusus terkait penanganan banjir. “Masalah banjir, kemacetan, dan sampah memang masih menjadi sorotan, termasuk dalam RDP ini,” ujar politisi PKB tersebut.
Karena itu, menurut Ustur, Lippo Karawaci diharapkan berkomitmen kuat dalam mengatasi serangkaian masalah tersebut. “Kepada para pengembang lain, tentunya juga diharapkan terus berkontribusi pada solusi lingkungan, serta menjalin kerja sama yang terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan,” imbuh Ustur. (Jay/Yen)