TANGERANG, HaluanNews.co.id – Seorang anak berusia enam tahun bernama Dika Mardiansa dilaporkan tenggelam di lokasi galian bekas pengurugan Bumi Bandara Indah (BBI) pada Senin (03/03/2025). Kejadian tragis ini terjadi di Kampung Kelor, Desa Kampung Kelor, RT 02/01, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Korban diduga tenggelam sekitar pukul 14.30 WIB.
Dika, anak kedua dari Ibu Halimah, diperkirakan tenggelam di galian yang memiliki kedalaman hampir 4 meter. Ironisnya, lokasi galian tersebut tidak dilengkapi dengan pagar pengaman atau tanda peringatan, sehingga sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak yang bermain di sekitar area tersebut.
Albi, salah satu petugas BPBD yang datang ke lokasi, menyayangkan kelalaian pihak terkait dalam menjaga keamanan area galian.
“Ini adalah kelalaian dari pihak BBI. Bekas pengurugan yang cukup dalam, sekitar 4 meter, dibiarkan terbuka tanpa pagar pengaman. Ini sangat berbahaya, apalagi lokasinya dekat dengan permukiman warga,” ujar Albi.
Senada dengan itu, Sahril, salah satu warga Kampung Kelor, juga mengungkapkan keprihatinannya.
“Kami tidak tahu bahwa ada galian sedalam ini. Setahu kami, lokasi ini dulunya merupakan sawah produktif, bukan tempat penggalian,” ungkapnya.
Warga Kampung Kelor berharap pihak BBI segera mengambil tindakan untuk mengamankan area tersebut agar tidak terjadi insiden serupa di masa mendatang.
“Kami berharap pihak BBI segera menata lokasi ini. Jika memang galian ini memiliki tujuan tertentu, sebaiknya diawasi dan dipagari atau diberi tanda peringatan agar masyarakat lebih waspada,” tambah warga.
Masyarakat khawatir karena lokasi galian sangat dekat dengan permukiman, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan anak-anak dan warga sekitar. Oleh karena itu, mereka mendesak pihak terkait untuk segera merapikan dan mengamankan area yang dianggap rawan kecelakaan. (Yeni)